Rss Feed
  1. Surat cinta dari mahasiswa kimia

    Minggu, 15 April 2012


    Kiriman untuk dia hari ini

    Maaf…lagi lagi cuma bisa bicara lewat tulisan, kadang kata kataku terkunci rapat saat kita bertemu, karna kuingin menikmati saat saat memandangmu walau sekejap. Mungkin terdengar aneh, tapi kimia telah mempertemukan kita…
                                                                                                       Musim semi, 2012
    Dear Pemimpin bunga,
    Tak perlu kamu ragukan lagi, tidak ada bilangan kuantum yang bisa mengukur cintaku padamu, cintaku jauh melebihi bilangan Avogadro, dan akan terus mengikuti asas Pauli, satu orbital maksimun hanya dapat menampung 2 elektron, seperti halnya cintaku padamu, hanya ada aku dan kamu..
    Aku tau semua sudah ada pasangannya, seperti enzim yang hanya akan bereaksi dengan substratnya, dan kuharap kamulah substrat itu karna hanya padamulah aku bereaksi..
    Walaupun sekarang reaksi kita masih terbatas pada reaksi searah, yang perlahan lahan menghabiskan reaktan dalam membentuk produk, tetap kan ketempuh jalan itu walaupun harus habis beraksi..
    Aku tak peduli berapa atom yang dibutuhkan atom C dan atom H untuk berpasangan membentuk senyawa. Yang aku tahu, cukup 1 atom Me dan 1 atom U untuk membentuk senyawa Us..
    Cinta kita tak perlu sekuat ikatan hidrogen, karena aku ga suka ada jarak diantara kita. Aku juga tak ingin senyawa cinta kita berupa ikatan ion. Karena aku ga ingin melepas elektron cintamu maupun menyerap elektron cinta atom lain. Kuharap ikatan cinta kita itu kovalen, ikatan yang saling membutuhkan dan saling melengkapi.
    Saat kamu sudah mengerti ketulusanku, kuharap reaksi kimia kita tidak lagi searah, tapi dua arah, dan bolak balik mencapai kesetimbangan relatif. Walaupun kadang konsentrasi cinta kita berubah, temperatur hubungan kita meningkat, dan volume/tekanan hati kita berubah, sistem kesetimbangan cinta kita tidak akan terganggu, insyaAllah…
    Aku mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tak sempat disampaikan oleh Uranium kepada Timbal, yang mengharuskannya meluruh jadi tiada

    Wassalam…

    Wa2N

Diberdayakan oleh Blogger.