Sains sehari hari
Suatu saat ketika entah bagaimana ceritanya saya terdampar di
rumah seorang teman cewek. Dia nanya nanya tentang saya, saya juga nanya nanya tentang
harta bapaknya. Dia curhat mengenai cowoknya, saya cerita mengenai bagaimana
Enstein menemukan bom atom. Pokonya kami
nyambung banget (terserah kalian berpikir apa). Tiba tiba dia masuk ke dapur
(nah, ini dia yang saya tunggu dari tadi karena sudah lapar dan haus) dan
beberapa saat kemudian dia keluar membawa sesuatu. Beberapa saat saya langsung
terdiam memandangi manisan buah yang dia suguhkan. Bukannya kecewa karena dia tidak
menyuguhkan nasi padang komplit seperti yang saya harapkan, ataupun takut
diabetes kelebihan gula karena yang bawa manisan juga manis, tapi ada hal hal
menarik yang bisa saya bahas mengenai manisan buah ini.
Bagaimana bisa manisan ini bertahan
selama beberapa hari? Padahal tidak pake pengawet, memang ga ada bakterinya?
Manisan ataupun selai bertahan karena gula. Pada prinsipnya
bukan hanya gula yang bisa dipake, garam juga bisa. Bahkan kalau pake garam selai
bisa bertahan lebih lama karena tidak ada orang normal yang akan memakannya.
Garam kebanyakan dipakai pada pengawetan ikan dan daging.
Gula dan garam baru berfungsi sebagai pengawet kalau dipakai
dalam konsentrasi tinggi (konsentrasi disini berarti jumlah gula dalam larutan,
bukan memusatkan pikiran saat membuat manisan). Gula atau garam dipake
secukupnya sampai membentuk larutan setidaknya sampai 20 atau 25 persen.
Kebanyakan bakteri dan sejenisnya tidak mampu bertahan hidup dalam kondisi ini.
Tentu saja, mereka bukan mati karena terserang diabetes atau tekanan darah
tinggi. Yang terjadi adalah larutan gula atau garam mengisap hampir semua
cairan dari bakteri ini dan membuatnya dehidrasi dan kemudian mati. Tapi
bagaimana sebuah larutan gula mengisap air dari bakteri? Jawabannya adalah
melalui Osmosis.
Singkatnya osmosis adalah perpindahan cairan dari larutan
yang kurang pekat ke larutan yang pekat melalui suatu membran semipermeabel (membran
yang memungkinkan hanya air yang melaluinya). Bagi bakteri, hal ini akan sangat
mematikan bila bakteri berada dalam larutan gula. Bakteri pada dasarnya adalah
segumpal kecil protoplasma yang terdiri atas air, protein, dan bahan kimia
lainnya yang terbungkus dalam sebuah dinding sel yang dapat berfungsi sebagai
membrane semipermiabel.
Saat makhluk bermembran ini dibanjiri dengan larutan gula
yang pekat, tiba tiba konsentrasi larutan di luar sel bakteri lebih tinggi dan
terjadilah osmosis. Air akan diserap keluar sampai ketingkat yang membuatnya
mati atau setidaknya terlalu lemah untuk bereproduksi.
Dengan alasan yang sama, ketika seseorang terapung di tengah
laut dan kehausan di tengah tengah air yang begitu banyak, dia tidak ada
pilihan lain kecuali menelan ludah. Meminum air laut akan membuatnya dehidrasi
fatal, karena tubuh kita juga mempunyai membran yang semipermiabel seperti pada
dinding sel darah merah dan dinding pembuluh kapiler. Hal yang sama juga
terjadi pada ikan air tawar yang dipindahkan ke laut karena osmosis akan menyerap
air dari sel sel ikan air tawar. Apa itu berarti kalau saya berada didekat
puluhan cewek manis saya juga akan dehidrasi dan kekeringan…???
Tapi seandainya penjelasan diatas mengurangi keasyikan kita
menyantap manisan buah, maka lupakan saja. Suddaah…makan duluh zannanhh!!
Thanks, bermanfaat banget
Casino & Racetrack - Mapyro
Casino & Racetrack. 895 N. Main Street, Suite 7, Suite 파주 출장안마 6, 당진 출장마사지 BK1, B.M., B.R.Y., is located in the parking lot of 충청남도 출장마사지 the 충청남도 출장안마 property. 영천 출장안마 Location: