Kiriman
untuk dia hari ini
Aku tau, menuliskan kamu pada puisi dan syair, serupa menerka butiran
hujan yang jatuh ke bumi, sampai kapanpun tak terselesaikan. Karena kamu,
adalah tulisan paling indah tanpa hiasan metafora dan aksara yang hingga kini tak pernah habis aku baca…
Pada suatu pagi yang
biasa, dari musim yang sudah kulupa, kutemukan dirimu bersama cahaya
Aku lupa berkedip saat
memandangmu. Ketika sadar, aku telah tersandung pada cintamu
Kau awan yg
menggelapkan hari, membawa rintik hujan basahi bumi saat kemarau menyengat hati
Kau adalah jawaban
setiap pertanyaan, ujung dari semua penantian dan pemilik rindu yang selama ini
kupendam
Mencintaimu, adalah
caraku menyaksikan detak waktu yang berjatuhan, dengan cara yang paling
menyenangkan.
Angin tak berhembus
sendirian, dia datang bersama kenangan, tentang sebuah nama yang tak mugkin
terlupakan
Ini kali aku merindumu
dengan sangat, di dalam hatiku lekuk wajahmu rapi terpahat
Ranting ranting luruh
berderak terinjak waktu, tetap kuharap dirimu kala semua tampak sia sia
sampai kapan kau uji
kesabaranku dengan membuatku menunggu selama ini wahai (calon) kekeasih
Tawa tak selalu
berderai, harap tak selalu tergapai. Walau apa yg tiba, cerita cinta untukmu
takkan pernah selesai….
0 komentar:
Posting Komentar